image
Free CSS Template

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Aliquam feugiat mi lacus, sed accumsan neque. Donec condimentum molestie laoreet.

| 0 komentar | Senin, 11 Maret 2013

kisi-kisi un smk teknologi tahun 2013

  1. Kompetensi

  2. Melakukan operasi bilangan real dan menerapkannya dalam bidang kejuruan.

    Indikator

    1. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan operasi bilangan real.
    2. Menentukan hasil operasi bilangan berpangkat dan bentuk akar, dan/atau logaritma.
  3. Kompetensi

  4. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel serta dapat menerapkannya dalam bidang kejuruan.

    Indikator

    1. Menyelesaikan masalah sistem persamaan atau pertidaksamaan linear dua variabel.
  5. Kompetensi

  6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi linear, fungsi kuadrat, program linear, dan sistem pertidaksamaan linear.

    Indikator

    1. Menentukan fungsi linear dan/atau grafiknya.
    2. Menentukan fungsi kuadrat dan/atau grafiknya.
    3. Menentukan model matematika dari masalah program linear.
    4. Menentukan daerah himpunan penyelesaian dari masalah program linear.
    5. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear.
  7. Kompetensi

  8. Menerapkan konsep matriks dan vektor untuk memecahkan masalah.

    Indikator

    1. Menentukan hasil operasi matriks atau invers suatu matriks.
    2. Menentukan hasil operasi vektor dan besar sudut antar vektor pada bidang atau ruang.
  9. Kompetensi

  10. Menerapkan prinsip-prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.

    Indikator

    1. Menentukan ingkaran dari suatu pernyataan.
    2. Menentukan invers, konvers, atau kontraposisi.
    3. Menarik kesimpulan dari beberapa premis.
  11. Kompetensi

  12. Menentukan unsur-unsur bangun datar, keliling dan luas bangun datar, luas permukaan dan volume bangun ruang, unsur-unsur irisan kerucut serta dapat menerapkannya dalam bidang kejuruan.

    Indikator

    1. Mengidentifikasi bangun datar, bangun ruang, dan unsur-unsurnya.
    2. Menghitung keliling dan luas bangun datar atau menyelesaikan masalah yang terkait.
    3. Menghitung luas bangun permukaan bangun ruang atau menyelesaikan masalah yang terkait.
    4. Menghitung volume bangun ruang atau menyelesaikan masalah yang terkait.
  13. Kompetensi

  14. Menerapkan konsep perbandingan trigonometri dalam pemecahan masalah.

    Indikator

    1. Menentukan unsur-unsur segitiga dengan menggunakan perbandingan trigonometri.
    2. Mengkonversi koordinat kutub ke koordinat kartesius atau sebaliknya.
  15. Kompetensi

  16. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret.

    Indikator

    1. Mengidentifikasi pola, barisan, atau deret bilangan.
    2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan atau deret aritmetika.
    3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri.
  17. Kompetensi

  18. Menerapkan konsep peluang dalam pemecahan masalah.

    Indikator

    1. Menentukan permutasi atau kombinasi.
    2. Menghitung peluang suatu kejadian atau frekuensi harapannya.
  19. Kompetensi

  20. Menerapkan konsep dan pengukuran statistik dalam pemecahan masalah.

    Indikator

    1. Menginterpretasi data yang disajikan dalam bentuk tabel atau diagram.
    2. Menghitung ukuran pemusatan data.
    3. Menghitung ukuran penyebaran data.
  21. Kompetensi

  22. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

    Indikator

    1. Menentukan limit fungsi aljabar atau fungsi geometri.
    2. Menentukan turunan fungsi aljabar atau fungsi geometri.
    3. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep turunan.
  23. Kompetensi

  24. Menggunakan konsep integral dalam pemecahanan masalah.

    Indikator

    1. Menentukan integral tak tentu atau integral tentu dari fungsi aljabar atau trigonometri.
    2. Menentukan luas daerah di antara dua kurva.
    3. Menentukan volume benda putar.
  25. Kompetensi

  26. Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah.

    Indikator

    1. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan lingkaran atau parabola.
| 0 komentar | Rabu, 12 Desember 2012

Kisah Nyata Menyentuh : ... HIDAYAH UNTUK BAPAK ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Sebuah penuturan sepotong kisah nyata yang menakjubkan. Sangat menyentuh dan melembutkan jiwa. Selamat membaca ...

***

Bapak adalah seorang yang tekun dan pekerja keras dalam mencari nafkah. Bapak juga berjiwa sosial tinggi dan mempunyai banyak teman. Aku sangat bangga dengan Beliau. Tetapi setiap kali kulihat w
ajah Bapak yang mulai mengkerut, perut yang semakin buncit dan rambut memutih, aku merasa tak tega dan sedih.

Kami sekeluarga terdiri dari Bapak, Ibu, Aku, Suamiku dan Adikku serta anakku Farel. Kehidupan kami berkecukupan, tidak terlalu kaya tetapi cukup untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga.

Pekerjaan Bapakku sebagai mekanik bengkel mengharuskan beliau pulang sore hari, itupun bukan bengkel pribadinya. Sedangkan suamiku bekerja sebagai karyawan di Hotel dan Adikku bekerja di rumah makan.

Aku dan Ibuku menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, walau begitu Ibuku juga turut membantu perekonomian dengan membuka gerai kios pulsa di garasi rumah kami. Dan Aku mengasuh Farel yang masih batita.

Usia Bapak yang semakin bertambah semakin membuatku sedih, itu karena Bapak belum bersedia melaksanakan apa yang menjadi kewajiban setiap orang muslim yaitu shalat. Selain itu Bapak juga mudah marah dan selalu membanting barang setiap kali Beliau marah. Pernah sesekali ada seorang peminta minta datang, seorang nenek renta dihardik oleh Bapak. Memangnya aku keluargamu? Minta uang sama aku. Kata Bapakku dengan nada tinggi.

Aku dan Ibu hanya bisa pasrah dan berdoa memohon semoga pintu hidayah ALLAH segera datang. Walau begitu aku tetap berusaha dan akan berusaha.

Bulan Ramadhan, adalah peristiwa yang sangat kami nantikan selama ini. Bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Ibu dan aku sibuk memasak opor ayam sebagai hidangan khas berbuka puasa sedangkan adikku sibuk bercanda ria dengan Farel anakku.

Kami sekeluarga sibuk dengan kegiatan masing masing. Kulihat Bapakku sedang tidur nyenyaknya padahal waktu itu adalah waktu berbuka, tidak bagi Bapakku yang menganggap bulan ramadhan layaknya seperti hari biasa. Bapak pun beranggapan bahwa bulan ramadhan, hanyalah sebuah tradisi yang tidak perlu dan tidak ada gunanya berpuasa. Astaqfirullah, betapa sebenarnya aku ingin beradu agumen tentang pendapat keliru itu.

ALLahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar ….. Sayup sayup suara takbir masih terdengar, masyarakat umat muslim berbondong bondong menuju masjid terdekat. Berpakaian bagus, wangi dan saling menyalami merupakan hal yang biasa terlihat di sepanjang jalan.

Aku, Ibuku, Adikku serta Suamiku yang menggendong si kecil Farel bersiap menuju ke masjid. Suamiku yang berusaha membangunkan Bapakku untuk diajak pergi bersama sama malahan diberi kata kata oleh Bapak. Sudah, jangan menganggu tidurku; bentak bapakku.

Dan kemudian aku pun menarik lengan suamiku agar lebih memilih mengalah. Sebenarnya aku sadar bahwa yang dilakukan suamiku itu adalah hal yang seharusnya aku lakukan karena aku adalah anak pertama.

Tapi Ma, kita seharusnya sesekali menegur Bapak agar bisa kembali ke jalan yang lurus, agar bisa bersama sama berkumpul di surga kelak. Dan akupun hanya bisa terdiam menunduk. Rasanya benar benar malu sekali, suamiku begitu tebal imannya bagai seorang ustad begitu pula diriku yang sudah mulai berhijab menggunakan jilbab sesuai khaidah agama.

Dalam khutbah, aku sendiri dengan lamunanku diantara banyak jamaah yang mendengarkan dengan khusuk. Aku berdoa menengadahkan tangan, kuadukan isi hati ini kepada ALLAH Ta’ala.

Ya ALLAH…. hamba mohon bukalah pintu hati Bapak hamba, berikan HidayahMU Ya ALLAH, agar Bapak hamba tidak selalu lebih tersesat lagi menjadi seorang islam Ktp.

Ya ALLAH, luruskanlah jalan Beliau agar tidak selalu menunda nunda kewajiban sebagai seorang muslim.

Ya ALLAH, engkaulah yang selalu berhak memberikan hidayah kepada orang yang engkau kehendaki. Sedangkan hamba tidak punya kekuasaan sedikitpun untuk itu. Untuk itu, kabulkanlah Ya ALLAH, Ya Rahman Ya Rahim ... Hoy, melamun saja; kata adikku membuyarkan doaku. Dan akupun hanya bisa tersenyum kecil sambil menghapus air mata.

Sepulang dari sholat tarawih, telah menjadi kebiasaan bagi kami untuk saling menyimak Al Quran, membaca satu persatu ayat hingga selesai pada lembaran AL Quran yang terakhir.

Semuanya duduk di ruang tamu, begitupula anakku Farel yang sedari tadi sibuk makan permen suguhan di meja. Kemudian aku mulai mencari sosok Bapakku.

Ku tengok kamarnya, dan Astaqfirullahaladzim, Bapakku sepertinya ketakutan tetapi matanya masih terpejam, keringatnya begitu banyak bercucuran. Ampun ampun, jangan ambil nyawaku, jangan. Tolong panas panas sekali, teriak Bapakku mengagetkan penghuni rumah terutama aku yang berada tak jauh darinya.

Pak, Istiqfar Pak, Astaqfirullahaladzim,pak; bisikku menuntunnya. Dan akhirnya Bapakku pun ikut menirukan ucapanku. Keadaanpun mulai tenang, Bapak bisa melihat sekitar. Ibu menyuguhkan segelas air putih, untuk lebih menentramkan hati bapakku.

Nak, katanya sambil memelukku. Bapak tadi bermimpi dibawa oleh seorang bayangan hitam mengerikan ke suatu tempat yang sangat panas sekali, banyak orang disiksa dari yang disulut logam panas hingga dicambuk, bahkan ada yang diberi air nanah. Bapak takut Nak; curhat bapakku kemudian.

Pak …… Dyah ingin berbicara sesuatu walau itu nantinya bisa membuat Bapak marah:’dengan air mata mulai mengalir dari jilbab putihku. Sebagai anak, Dyah ingin sekali melihat Bapak sholat, berpuasa dan melaksanakan kewajiban sebagai umat islam.

Maaf Pak, bila Dyah lancang atau bersifat menggurui; kataku terbata bata. Di belakangku terlihat suamiku yang tersenyum lebar dan membiarkan aku dan Bapakku sendiri bahkan adik dan Ibuku pun langsung menghindar, melanjutkan aktifitas masing masing.

Pak, bukan materi yang Dyah harapkan selama ini, tetapi Dyah merasa sedih, karena selama ini Dyah belum pernah sekalipun melihat Bapak sholat; hanya itu yang Dyah pinta Pak.

Tangis semakin menjadi tatkala kudengar suara sesenggukan ibuku di kamar sebelah. Air mata pengharapan sekaligus penyesalan untuk menggapai hidup yang tentram di bawah ridho Allah Ta’ala.

Akhirnya Bapak berkata dengan suara yang lirih tapi pasti.’’ Bapak tidak bisa sholat , Bapak malu untuk belajar terutama di usia Bapak yang sudah tua ini’kata Bapakku. Apakah ALLAH akan mengampuni dosa dosa Bapak yang sudah tak terhitung banyaknya? Tanya Bapak. Allahu Akbar…. Ya ALLAH , yang Maha besar dan Maha segalanya. Aku peluk Bapakku dengan air mata berlinangan. Bukan air mata kesedihan lagi tetapi air mata kebahagiaan!

ALLAH maha pemaaf Pak, terutama di bulan ramadhan ini, bulan yang penuh ampunan selagi kita bertobat. Dyah dan Mas Bagas akan dengan senang hati mengajari Bapak, Kita akan sama sama belajar Pak, karena kami berduapun belum terlalu shalih seperti para nabi. Semoga Bapak senantiasa istiqomah dengan keputusannya.

Mas Bagaspun mengajarkan bacaan syahadat terlebih dahulu dengan ditirukan Bapakku. Beberapa hari kemudian Bapak mulai belajar wudhu, bacaan sholat, gerakan sholat dan sebagainya. Karena Bapak belum bisa baca tulisan arab, maka dengan senang hati aku salinkan kedalam tulisan latin. Aku juga meminjamkan buku buku tentang keislaman.

Bapak juga mulai berpuasa, menahan diri dari makan, minum dan terutama rokok. Bapak juga mulai bersedekah, Ibukupun mulai tak segan lagi membangunkan sahur Bapak atau sekedar mengingatkan adzan, tanda waktunya shalat. Sesekali kami berdiskusi tentang berbagai masalah dunia islam.

Kebetulan Bapak adalah seorang yang cerdas pula. Walau terasa agak terlambat,tapi selama nafas kita masih hidup. Pintu tobat seluas samudra, Maha suci ALLAH dengan segala firmannya. Aku selalu bersimpuh

Malam Ramadhan berikutnya, aku bisa bersujud, bersimpuh di atas sajadah, mensyukuri segala sesuatu yang diberikan Allah, terutama hidayah untuk Bapak.

Tiba hari raya Idul Fitri nanti kami bisa bersama sama menunaikan shalat Idul Fitri, tidak seperti lebaran tahun tahun kemaren, Bapak lebih memilih untuk tidur. Terima kasih Ya ALLAH, atas segalanya. Ramadhan tahun ini terasa istimewa.

Wallahu’alam bi Shawwab...

Barakallahufikum ....

Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ...

** Sumber : www.remajaislam.com
| 0 komentar | Minggu, 04 November 2012

ISTRI SANG KORUPTOR ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Siapa istri yang tak bangga suaminya naik pangkat, serta tiba-tiba sang istri menjadi mahir berorganisasi ketika menduduki jabatan sebagai ketua darma wanita, ketua persatuan para i
stri, ketua ini dan ketua itu?

Semua orang memandang dengan hormat, tanpa mereka perlu tahu bagimana latar belakang pendidikan dan pengalaman berorganisasi s
ang istri itu sendiri, bagaimana kondisi kepandaian sang istri pejabat yang dalam hal ini tiba-tiba semua perkataannya dituruti, dipatuhi dan semua idenya menjadi sangat brilian. Selain itu bahkan menjadi suatu kebijakan tak tertulis yang diikuti oleh semua staf wanita dibawahnya maupun staf sang suami.

Terkadang sang suami nampak kebingungan ketika ada suatu kebijakan yang tidak diucapkannya, namun telah dilakukan oleh staf-stafnya, seperti pemakaian baju batik pada hari senin. Ketika dikonfirmasi, ternyata sang istri telah memberikan peraturan baru, yang dipatuhi oleh seluruh staf baik lama maupun baru dengan gembira. Namun hal ini membuat anggaran belanja negara akhirnya menjadi bertambah untuk sesuatu yang dirasa perlu tetapi tidak penting.

Sedikit demi sedikit, anggaran menjadi membukit dan ketika sang suami menerima kunjungan dari pengusaha manapun, maka sang istri dengan gembira menikmati fasilitas yang disediakan. Asyiknya terkadang tempatnya berbeda-beda. Dan dengan alasan menemani bapak, maka istri-istri ikut acara apapun. Hal inilah yang mengakibatkan anggaran membengkak.

Sang suami yang harus rapat serta tugas dinas, namun si istri yang mendapatkan fasilitas jalan-jalan dan cuci mata, juga membeli ini dan itu yang berjumlah sangat banyak, yang sebetulnya tidak perlu. Tentu saja, dengan alasan untuk membantu penghargaan kepada rakyat daerah yang telah membuat hasil karyanya.

Amplop yang diterima oleh sang suami atas anggapan sebuah kerja keras untuk negarapun terkadang dihitung dengan membaca ‘bismillah’, disisihkan sedikit untuk zakat, sedekah pesantren-pesantren dan sisanya disimpan baik baik dalam rekening yang berbeda beda. Semakin tahun, semakin pandai sang istri menghitung uang dan menglokasikannya. Akhirnya, semakin banyak kenalannya di bank-bank, baik dalam maupun luar negeri.

Dengan bertambahnya usia sang suami, jabatan dan kekuasaan bertambah pula dengan pendapatan siluman yang membuat sang istri mendapat pujian dari sana sini sebagai istri yang berhasil mendukung karier suami, plus istri dermawan yang rajin membagi-bagi uang kepada sanak saudara dikampung, fakir miskin dan beberapa pesantren terkenal di negeri ini.

Untuk beramal ataukah sebagai pencuci dosa?

Dan ketenangan sebagai istri pejabat pun semakin meningkat dengan semakin bertambahnya usia, karena bayangan uang yang tidak akan habis 7 turunan serta pernikahan anak-anaknya yang dibiayai dengan sangat megah, serta cukupnya uang untuk bekal anak-anaknya membuka perusahaan, membuat sang istri bersiap-siap menghadapi masa tuanya dengan rajin mengikuti pengajian.

Tak lama kemudian, sudah ada di koran-koran, sosok sang istri dengan jilbab dan baju muslim yang nampak anggun membalut tubuh, bibir tipis yang kemerahan sesekali mengeluarkan irama dzikir serta sang suami dengan baju koko dan kopiah selalu menjadi sosok yang dihormati karena tidak pernah tinggal sholat lima waktu dan juga mudah didekati untuk memberikan sedekah bagi staf dan keluarganya.

Dan.., bom apa yang paling hebat yang menimpa sebuah keluarga, bila akhirnya sebelum ajal menjemput, sang istri hanya menjumpai sms dari suaminya yang berbunyi, ”Mah, tolong siapkan baju dan makanan yang ku sukai karena malam ini aku mungkin menginap dikantor polisi atas dakwaan dari orang yang tidak kebagian, atas projek senilai 3 trilun ketika anak pertama kita masih kuliah dan kita masih tinggal di Kupang.”

Dengan cepatnya, surat kabar keesokan harinya menampar wajah mereka sekeluarga, lirikan sinis supir dan asisten di kantor suaminya serta satpam dirumah, membuat istri pejabat tidak lagi dapat mendengak dengan anggun. Gelar baru sudah tertempel didahinya, yaitu “Istri sang koruptor”

"Mah..., doakan papa yaa..." demikian kata suaminya dari balik tirai penjara berlinang airmata.

"Ya, pa... mama akan selalu setia pada papa, bukankah uang papa, mama makan juga...? tenang ya pa..., uang kita masih banyak untuk membeli pengacara terkenal di negeri ini."

Astagfirullah, mereka lupa, pengadilan di dunia dapat dibeli, namun pengadilan di akhirat, siapa yang bisa beli...?

"Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia: Kesukaan kepada benda-benda yang diingini nafsu, iaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak; harta benda yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak; kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih dan binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (yaitu Syurga)."[QS. Ali-Imran (3) :14]

Quiz: Perlukah istri koruptor ikut dipenjara? atau bebas diluar dengan mencairkan rekening yang sudah ada untuk membeli pengacara?

Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah .....

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

**Sumber : http://www.eramuslim.com/akhwat/wanita-bicara/istri-sang-koruptor.htm
— dengan Liestyanie Cayanke Aam.
| 0 komentar | Kamis, 01 November 2012

BAGAIMANAKAH MANUSIA MATI ?...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...

Mereka bertanya kepadamua tentang ruh, jawablah olehmu :
"Ruh itu urusan Tuhanmu, dan Aku tidak akan memberikan ilmu tentang ruh itu kecuali ssedikit saja" (QS., Al Isra:85)

Sampai saat ini permasalahan RUH masih menjadi misteri, dan memang Allah tidak memberi ilmu tentang RUH kecuali sedikit saja.

Tapi, ilmu yang sdikit inipun ap
akah kita sudah mengetahuinya?
Untuk itu marilah kita belajar bersama tentang RUH dari sebuah hadits
dari Al-Bara' bin 'Azib, dia berkata:

Kami keluar bersama Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam (mengantarkan) jenazah seorang laki-laki Anshar. Kemudian kami sampai di kuburan, tetapi belum dibuatkan liang lahd (Celah yang ada pada kiblat kubur sebagai tempat mayit.). Maka Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam duduk, dan kami duduk di sekitar beliau. Seolah-olah di atas kepala kami hinggap burung (maksudnya diam seperti ada burung di kepala saat penguburan, jadi tidak mengeraskan dzikir-dzikir, dan tahlil apalagi ngobrol). Ditangan beliau terdapat kayu yang beliau pukulkan ketanah sampai berbekas.

Lalu beliau mengangkat kepalanya, kemudian bersabda:
"Berlindunglah kepada Allah dari siksa kubur!" -dua kali atau tiga kali-

PROSES KELUARNYA RUH ORANG MUKMIN

Kemudian Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam bersabda:

"Sesungguhnya seorang hamba yang MUKMIN, saat akan meninggalkan dunia
dan menuju akhirat, turun kepadanya malaikat-malaikat dari langit, wajah-wajah mereka PUTIH,
wajah-wajahmereka seolah-olah MATAHARI. Mereka membawa kafan dari kafan-kafan
SORGA, dan HANUTH (minyak wangi )dari sorga. Sehingga para malaikat itu
duduk dari hamba yang mukmin itu sejauh mata memandang.

Dan datanglah malakul maut 'alaihis salam (Banyak orang menamakannya Izra'il, namun itu
tidak ada dalilnya) sehingga dia duduk dekat kepalanya, lalu berkata:
"Wahai nafs (jiwa; ruh; nyawa) yang baik, keluarlah menuju AMPUNAN Allah dan KERIDHAAN-Nya!".
Maka nyawa itupun keluar, ia mengalir sebagaimana tetesan AIR mengalir dari mulut QIRBAH
(wadah untuk menyimpan air yang terbuat dari kulit), lalu malakul maut itu memegangnya.

Setelah malakul maut itu memegangnya, mereka (para malaikat yang
berwajah putih itu) tidak membiarkan nyawa itu -sekejap mata di tangannya,
mereka mengambilnya, dan meletakkannya pada kafan sorga itu.
Dan keluarlah darinya bau minyak WANGI MISK yang paling wangi yang
tidak dapati di atas bumi.

Kemudian mereka naik membawa nyawa tersebut. Tidaklah mereka melewati
sekelompok para malaikat, kecuali sekelompok malaikat itu bertanya:
"Ruh siapakah yang BAIK ini?".

Mereka menjawab:"Si Fulan anak Si Fulan", dengan nama TERBAIKk yang dia dahulu
diberi nama di dunia.

Sehingga mereka membawa nyawa itu sampai ke langit dunia. Kemudian
mereka minta dibukakan untuk nyawa tersebut. Maka langit dunia
dibukakan untuknya.

Kemudian para penghuni pada tiap-tiap langit mengiringi nyawa itu
sampai ke langit yang selanjutnya. Sehingga membawa nyawa itu
berakhir ke langit yang ke tujuh. Lalu Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
"Tulislah kitab (catatan) hambaku di dalam surga 'ILIYYIN , dan kembalikanlah
dia ke bumi. Karena sesungguhnya dari bumi Kami telah menciptakan mereka,
dan darinya Kami akan mengeluarkan mereka, pada waktu yang lain."
Maka ruhnya DIKEMBALIKAN di dalam jasadnya.

Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya:

# Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah Rabbmu?"
# Dia menjawab:"Rabbku adalah Allah".
# Kedua malaikat itu bertanya:"Apakah agamamu?"
# Dia menjawab:"Agamaku adalah Al-Islam".
# Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah laki-laki yang telah diutus
kepada kamu ini?"
# Dia menjawab:"Beliau Rasul (utusan) Allah".
# Kedua malaikat itu bertanya:"Apakah ilmumu?"
# Dia menjawab:"Aku membaca kitab Allah, aku mengimaninya dan
membenarkannya".

Maka seorang penyeru dari langit berseru:
"HambaKu telah berrkata benar, berilah dia hamparan dari sorga,
(dan berilah dia pakaian dari sorga) , bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga."

Maka datanglah kepadanya bau SORGA dan wanginya SORGA. Dan DILUASKAN
baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang.

Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian
bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan:
"Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan(kebaikan)".

Maka ruh orang mukmin itu bertanya kepadanya:
"Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?"

Dia menjawab: "Aku adalah AMALmu yang SHALIH".

Maka ruh itu berkata:
" Ya Rabbku tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali
kepada istri dan hartaku".

PROSES KELUARNYA RUH ORANG KAFIR

Dan sesungguhnya seorang hamba yang KAFIR, pada saat akan
meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turun kepadanya
malaikat-malaikat yang memiliki wajah-wajah HITAM.

Mereka membawa sebuah kain-kain kafan yang buruk dan kasar dari RAMBUT,
sehingga duduk darinya sejauh mata memandang.

Kemudian datanglah malakul maut, sehingga dia duduk di dekat
kepalanya, lalu berkata:
"Wahai nafs (jiwa; ruh; nyawa) yang jahat, keluarlah menuju KEMURKAAN Allah
dan KEMARAHANNYA!".

Maka nyawa itupun BERCERAI BERAI di dalam jasadnya. Maka malakul maut
mencabutnya, sebagaimana dicabutnya SAFFUD (Gancu; besi-besi bercabang yang
dibengkokkan ujungnya) dari wol yang basah. Lalu malakul maut itu memegangnya.

Setelah malakul maut memegangnya, mereka (para malaikat yang berwajah
hitam itu) tidak membiarkan nyawa itu -sekejap mata- di tangannya,
sehingga mereka mengambilnya, dan meletakkannya pada kain kafan kasar dari
rambut itu. Dan keluarlah darinya bau seperti BANGKAI yang PALING BUSUK
yang didapati di atas bumi.

Kemudian mereka naik membawa nyawa tersebut. Tidaklah mereka melewati
sekelompok para malaikat kecuali sekelompok para malaikat itu
bertanya:
"Ruh siapakah yang jahat ini?".

Mereka menjawab:"Si Fulan anak si Fulan", dengan nama TERBURUK yang dia dahulu
diberi nama di dunia.

Kemudian minta dibukakan, tetapi langit di dunia TIDAK DIBUKAKAN
untuknya. Kemudian Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam
membaca:

"Sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak
(pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lobang jarum." (QS.
Al A'raf:40)

Lalu Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
"Tulislah kitab (catatan) hambaku di dalam SIJJIIN (penjara dan tempat yang sempit.) "
di bumi yang bawah, kemudian nyawanya DILEMPAR dengan KERAS.

Kemudian Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam membaca:

"Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia
seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin
ke tempat yang jauh." (QS: Al Hajj:31)

Kemudian ruhnya DIKEMBALIKAN di dalam jasadnya. Dan dua malaikat
mendatanginya dan mendudukkannya:

# Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah Rabbmu?"
# Dia menjawab:"Hah, hah, aku tidak tahu".
# Kedua malaikat itu bertanya:"Apakah agamamu?"
# Dia menjawab:"Hah, hah, aku tidak tahu".
# Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah laki-laki yang telah diutus
kepada kamu ini?"
# Dia menjawab:"Hah, hah, aku tidak tahu".

Maka seorang penyeru dari langit berseru: "Hambaku telah (berkata)
dusta, berilah dia hamparan dari NERAKA, dan bukakanlah sebuah pintu
untuknya ke NERAKA".

Maka datanglah kepadanya panasnya NERAKA dan asapnya. Dan kuburnya
DISEMPITKAN atasnya, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.

Dan datanglah seorang laki-laki berwajah BURUK kepadanya berpakaian
BURUK, beraroma BUSUK, lalu mengatakan:
"Terimalah kabar dengan apa yang menyusahkanmu, inilah harimu yang
Engkau telah dijanjikan (keburukan)".

Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya:
"Siapakah Engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?"

Dia menjawab:"Aku adalah AMALmu yang BURUK".

Maka ruh itu berkata: "Rabbku, janganlah engkau tegakkan hari kiamat".

(HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Al-Albani di dalam Ahkamul Janaiz dan Shahih Al-Jami' no:1672)

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
| 0 komentar | Minggu, 28 Oktober 2012

Antara Kita dan Orang Tua (Sebagai bahan Renungan).

Amal yang disukai Allah ada Amal Berbakti kepada orang tua.jangan sampai kita suka,senang dan bahagia sama keluarga .cinta sama istri / suami dan anak kita tapi jangan sampai lupa sama or
ang tua.perlu ditekankan lagi jangan sampai lupa sama orang tua.

Perlu diingat bahwa istri / suami itu ada suratnya tapi oran
g tua tidak ada suratnya istri / suami bisa bercerai tapi hubungan anak dengan orang tua tidak akan pernah bisa bercerai/memutuskan hubungan antara orang tua dan anak.

Alangkah mulianya kita bila kita mampu memuliakan orang tua kita sendiri.

Tapi zaman sekarang banyak banget anak yang berani atau durhaka sama orang tua.tolong perlu diingat para kaula muda atau anak ABG .untuk mencium tangan kedua orang tua saja tidak mau,tapi kalau bertemu dengan pacarnya dicium tangannya sampai lama...kepada kedua orang tua tidak ada yang sopan dalam bertutur kata itulah potret ABG zaman sekarang Masya ALLAH..

Selamanya anak tidak akan bisa membalas budi kebaikan orang tua.mari kita renungkan bersama:

*Tidak ada anak tanpa orang tua karena orang tua itu jadi perantara lahirnya anak
*Orang tua(ibu) pernah mengandung anak,tapi anak tidak pernah mengandung orang tua
*Orang tua (ibu) pernah mempertaruhkan nyawa demi melahirkan anak,tapi anak tidak pernah melahirkan orang tua.
*Orang tua merawat anak itu lama ,bertahun tahun tapi anak merawat orang tua hanya sebentar
*Orang tua merawat anak yang diharapkan hanya hidupnya anak,sakit binggung mencarikan obat dll,tp kalau anak merawat orang tua hanya menanti matinya saja.
*Orang tua sering bahkan tak terhitung jumlahnya bersihkan pipis,kotoran anak,tapi anak bersihkan pipis dan kotoran orang tua hanya sebelum mati
*Orang tua merawat anak itu ikhlas tanpa meminta bayaran..
*Tapi anak mau merawat orang tua mengharapkan warisan...
Apakah itu semuanya benar?memang benar itulah kenyataannya.

Kata orang jawa hubungan antara orang tua dan anak itu ibarat mata dan paha....
Mata itu ibarat orang tua dan
Paha itu ibarat anak
Kalau paha tergores atau terluka mata ikut menangis atau mengeluarkaan air mata
Tapi kalau mata sakit atau kelilipan, paha tidak akan merasakan apa apa

Kalau anak sakit pasti orang tua ikut merasakan sakit, merawatnya supaya cepat sembuh,tapi kalau orang tua sakit, jarang ada anak yang mau merawatnya. Kita bisa lihat di sekeliling kita bahwa zaman sekarang ini banyak anak yang tidak berbakti kepada orang tua bahkan ada yang tega menelantarkannya.

Sebesar besarnya rasa sayang anak kepada orang tua,tidak bisa mengalahkan besarnya rasa sayang orang tua kepada anak,karena rasa sayang orang tua kepada anak itu ibarat sebesar kelapa.tapi besarnya rasa sayang anak kepada orang tua itu sebesar sebutir nasi putih (dalam bahasa jawa sak UPO). sebesar besarnya UPO tidak bisa mengalahkan kelapa meskipun kelapa itu kecentet.

Ada orang tua yang mempunyai anak delapan tapi mampu untuk merawatnya sampai tumbuh dewasabahkan bisa jadi sukses tanpa mengeluh, terkadang ada anak merawat orang tua 2 saja tidak bisa.
Orang tua yang tidak sekolah pun bisa menjadikan anaknya sarjana. jadi bodohnya orang tua jadi ukuran pintarnya anak....Masya ALLAH.....!!!

Kalau anak pintar dan sukses orang tua hanya bisa nelangsa,bangga dan hanya bisa cerita kepada tetangga atau sanak family bahwa anaknya disana ada yang jadi dokter,ada yang jadi guru dan ada jadi dosen.ada yang jadi polisi ,jadi anggota DPR/MPR dll....
Tapi, Yang paling senang atau bahagia adalah istri atau suaminya. bukan orang tua...!!!

Anak paling hanya berkunjung ke orang tua setahun sekali pada saat lebaran idul fitri.
itu pun paling keren bapaknya dibeliin baju koko (busana muslim) dan sarung cap gajah duduk/atlas
ibu hanya dikasih uang paling besar 200 rb itupun cucunya buuuuuanyak ...selanjutnya uang tadi dikasih lagi ke semua cucunya, habis lah uang tsb.
Pada saat anak pulang kerumahnya semuanya dibawa, beras satu karung,singkong,buah,dll.
Disaat rumah sudah sepi orang tua duduk di teras sambil berkata "Alhamdulillah, rampoknya sudah pulang pak....!" Hehe...

Maka
Muliakanlah orang tua kita ..karena orang tua ibarat Al-Qur'an
Kalau kita memuliakan nasib orang tua kita ,ALLAH pasti akan memuliakan nasib kita. percayalah!

Sejelek jeleknya ataupun menjengkelkannya sikap orang tua / mertua, kita harus tetap wajib menghormati
Junjung atau letakkan orang tua/mertua di tempat yang paling mulia di hati dan kehidupan kita

Karna meskipun anak itu pintar sangat luar biasa, titlenya banyak berderet dari pundak sampai kaki, berpangkat tinggi bahkan bisa membelah langit sekalipun, kalau tidak mengormati / memuliakan orang tua maka hidupnya tidak mendapat barokah dunia akhirat.
Foto: Antara Kita dan Orang Tua (Sebagai bahan Renungan).

Amal yang disukai Allah ada Amal Berbakti kepada orang tua.jangan sampai kita suka,senang dan bahagia sama keluarga .cinta sama istri / suami dan anak kita tapi jangan sampai lupa sama orang tua.perlu ditekankan lagi jangan sampai lupa sama orang tua.

Perlu diingat bahwa istri / suami itu ada suratnya tapi oran
g tua tidak ada suratnya istri / suami bisa bercerai tapi hubungan anak dengan orang tua tidak akan pernah bisa bercerai/memutuskan hubungan antara orang tua dan anak.

Alangkah mulianya kita bila kita mampu memuliakan orang tua kita sendiri.

Tapi zaman sekarang banyak banget anak yang berani atau durhaka sama orang tua.tolong perlu diingat para kaula muda atau anak ABG .untuk mencium tangan kedua orang tua saja tidak mau,tapi kalau bertemu dengan pacarnya dicium tangannya sampai lama...kepada kedua orang tua tidak ada yang sopan dalam bertutur kata itulah potret ABG zaman sekarang Masya ALLAH..

Selamanya anak tidak akan bisa membalas budi kebaikan orang tua.mari kita renungkan bersama:

*Tidak ada anak tanpa orang tua karena orang tua itu jadi perantara lahirnya anak
*Orang tua(ibu) pernah mengandung anak,tapi anak tidak pernah mengandung orang tua
*Orang tua (ibu) pernah mempertaruhkan nyawa demi melahirkan anak,tapi anak tidak pernah melahirkan orang tua.
*Orang tua merawat anak itu lama ,bertahun tahun tapi anak merawat orang tua hanya sebentar
*Orang tua merawat anak yang diharapkan hanya hidupnya anak,sakit binggung mencarikan obat dll,tp kalau anak merawat orang tua hanya menanti matinya saja.
*Orang tua sering bahkan tak terhitung jumlahnya bersihkan pipis,kotoran anak,tapi anak bersihkan pipis dan kotoran orang tua hanya sebelum mati
*Orang tua merawat anak itu ikhlas tanpa meminta bayaran..
*Tapi anak mau merawat orang tua mengharapkan warisan...
Apakah itu semuanya benar?memang benar itulah kenyataannya.

Kata orang jawa hubungan antara orang tua dan anak itu ibarat mata dan paha....
Mata itu ibarat orang tua dan
Paha itu ibarat anak
Kalau paha tergores atau terluka mata ikut menangis atau mengeluarkaan air mata
Tapi kalau mata sakit atau kelilipan, paha tidak akan merasakan apa apa

Kalau anak sakit pasti orang tua ikut merasakan sakit, merawatnya supaya cepat sembuh,tapi kalau orang tua sakit, jarang ada anak yang mau merawatnya. Kita bisa lihat di sekeliling kita bahwa zaman sekarang ini banyak anak yang tidak berbakti kepada orang tua bahkan ada yang tega menelantarkannya.

Sebesar besarnya rasa sayang anak kepada orang tua,tidak bisa mengalahkan besarnya rasa sayang orang tua kepada anak,karena rasa sayang orang tua kepada anak itu ibarat sebesar kelapa.tapi besarnya rasa sayang anak kepada orang tua itu sebesar sebutir nasi putih (dalam bahasa jawa sak UPO). sebesar besarnya UPO tidak bisa mengalahkan kelapa meskipun kelapa itu kecentet.

Ada orang tua yang mempunyai anak delapan tapi mampu untuk merawatnya sampai tumbuh dewasabahkan bisa jadi sukses tanpa mengeluh, terkadang ada anak merawat orang tua 2 saja tidak bisa.
Orang tua yang tidak sekolah pun bisa menjadikan anaknya sarjana. jadi bodohnya orang tua jadi ukuran pintarnya anak....Masya ALLAH.....!!!

Kalau anak pintar dan sukses orang tua hanya bisa nelangsa,bangga dan hanya bisa cerita kepada tetangga atau sanak family bahwa anaknya disana ada yang jadi dokter,ada yang jadi guru dan ada jadi dosen.ada yang jadi polisi ,jadi anggota DPR/MPR dll....
Tapi, Yang paling senang atau bahagia adalah istri atau suaminya. bukan orang tua...!!!

Anak paling hanya berkunjung ke orang tua setahun sekali pada saat lebaran idul fitri.
itu pun paling keren bapaknya dibeliin baju koko (busana muslim) dan sarung cap gajah duduk/atlas
ibu hanya dikasih uang paling besar 200 rb itupun cucunya buuuuuanyak ...selanjutnya uang tadi dikasih lagi ke semua cucunya, habis lah uang tsb.
Pada saat anak pulang kerumahnya semuanya dibawa, beras satu karung,singkong,buah,dll.
Disaat rumah sudah sepi orang tua duduk di teras sambil berkata "Alhamdulillah, rampoknya sudah pulang pak....!" Hehe...

Maka
Muliakanlah orang tua kita ..karena orang tua ibarat Al-Qur'an
Kalau kita memuliakan nasib orang tua kita ,ALLAH pasti akan memuliakan nasib kita. percayalah!

Sejelek jeleknya ataupun menjengkelkannya sikap orang tua / mertua, kita harus tetap wajib menghormati
Junjung atau letakkan orang tua/mertua di tempat yang paling mulia di hati dan kehidupan kita

Karna meskipun anak itu pintar sangat luar biasa, titlenya banyak berderet dari pundak sampai kaki, berpangkat tinggi bahkan bisa membelah langit sekalipun, kalau tidak mengormati / memuliakan orang tua maka hidupnya tidak mendapat barokah dunia akhirat.
| 0 komentar |

"Kisah Seorang Nenek Tua

Dahulu kala di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunga nya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, iapergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudu, masu
k mesjid, dan melakukan shalat Dhuhur. setelah membaca wirid sekadarnya, ia keluar masjid dan membungkuk - bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan y
ang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembarpun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. padahal matahari madura di siang hari itu sungguh menyengat. Keringat nya membasahi seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. pada suatu hari takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua datang. Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. usai shalat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satupun daun terserak di situ. ia kembali ke masjid dan menangis keras. Ia mempertanyakan mengapa daun - daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang - orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "jika kalian kasihan kepadaku." kata nenek itu. "Berikan kesempatan padaku untuk membersihkannya."

Singkat cerita , nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. seorang kiai yang terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan daun - daun itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya;kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

"Saya ini perempuan bodoh ,pak Kiai." tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat Kangjeng nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu shalawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan shalawat kepadanya"

Sebuah cerita yang semoga bisa diambil manfaatnya

Diceritakan kembali oleh Kang Jalaludin Rahmat, sumber cerita Kiai Zawawi Imron"
| 0 komentar |


•♫♥•* Tangisan Kaum Pria *•♥♫•

.

Siapa bilang pria tak bisa banyak menangis ?

Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering "menangis"
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya,
Itulah mengapa Tuhan menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita,Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat
melainkan ketegarannya.

Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya,
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga,
Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya.

Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya,
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.

Tak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya,
Pria "menangis" dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.

Tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya,
Pria "menangis" dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnnya angin malam.

Tak nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele,
Pria "menangis" dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat.

Pria "menangis" dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari,
Pria "menangis" dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeky,
Pria "menangis" dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istri,
Pria "menangis" dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya,

Namun...Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya,
di kesendiriannya menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan Tuhannya,
Sungguh tiada yang pantas mendampingi pria berharga seperti itu melainkan wanita mulia yang memahami nilainya.

Indah jalan menuju Tuhan jika wanita shalehah yang menjadi teman.
Pandanglah Ayah .....
Pandanglah Suami .....
Sesungguhnya syurga Allah di dalam keridha'an mereka